KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan paper berjudul “Pengaruh Teknologi
Terhadap Bisnis”. Paper ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen.
Teknologi
mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam terakhir ini. Pemanfaatannya pun
makin meluas dan intensif, dinikmati hampir setiap umat di dunia. Bahkan kini
teknologi sudah menjadi kebutuhan umum. Fenomena ini tentu turut mempengaruhi
dunia bisnis, yang amat bergantung pada skema yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat. Seberapa besar dan bagaimana tepatnya pengaruh teknologi terhadap
bisnis? Paper “Pengaruh Teknologi Terhadap Bisnis” akan menyajikannya secara
mendalam bagi Anda.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan paper ini
penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada.
Paper
ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun
sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan paper ini.
Akhirnya semoga paper ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Amin.
Serang, 23
Oktober 2014
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor
penting dalam berbagai pertimbangan bisnis. Bagaimanapun, sebuah perusahaan
dituntut untuk selalu siap menghadapi perubahan jika ingin tetap eksis di dunia
bisnis. Ini dikarenakan tuntutan pasar yang juga akan berubah dari waktu ke
waktu seiring berubahnya kondisi lingkungan. Sehingga tak heran bila kemampuan
adaptasi terhadap perubahan menjadi salah satu aspek krusial dalam perkembangan
sebuah perusahaan.
Salah
satu perubahan kondisi lingkungan yang dinamikanya paling cepat adalah
teknologi. Tak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan teknologi bisa saja terjadi di
setiap menit setiap harinya. Penemuan-penemuan serta inovasi-inovasi baru tak
henti-hentinya mewarnai segala aspek kehidupan tak hanya di negara maju, namun
juga di negara-negara berkembang sekalipun, tak terkecuali Indonesia.
Semua perusahaan kini dituntut untuk memenuhi standar
teknologi yang berlaku secara informal di tengah-tengah masyarakat. Tak ada
acuan baku mengenai hal ini, namun kemajuan teknologi menjadi salah satu
pertimbangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kemudahan serta kualitas
yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi menjadi nilai plus di mata masyarakat.
Salah satu contoh mudah adalah perusahaan transportasi yang kini beramai-ramai
memberlakukan pemesanan tiket on-line. Pelayanan-pelayanan semacam ini amat
mempengaruhi minat pasar yang pada akhirnya mempengaruhi omset perusahaan.
Pengaruh teknologi yang amat besar dan dirasakan amat penting bagi dunia bisnis
ini akan dielaborasi secara lebih spesifik pada bab-bab selanjutnya.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
pengaruh teknologi terhadap bisnis meliputi :
1. Pemilik
( pemegang saham )
2. Kreditur
3. Karyawan
4. Pemasok
5. Pelanggan
6. Pesaing
7. Organisasi?
BAB
II
TEORI
A. Bisnis
1. Pengertian
Bisnis
Bisnis adalah
serangkaian usaha yang dilakukan individu/kelompok terhadap individu/kelompok
lain dengan menawarkan barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan. Bisnis
berawal dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak mungkin
dilakukan oleh dirinya sendiri. Sehingga muncullah keinginan untuk berinteraksi
dan saling membantu. Dalam perkembangannya, manusia memiliki berbagai
kebutyuhan dan kepentingan yang terus berkembang. Sehingga tidak cukup dengan
memberi dan menerima, manusia mencoba suatu sistem yang mendatangkan keuntungan
untuk memenuhi naluri individunya untuk menyejahterakan diri.
Dalam perkembangannya,
bisnis amat kecil kemungkinannya jika hanya dilakukan oleh individu. Bisnis
menjadi suatu sistem terstruktur untuk memperoleh kesejahteraan hidup.
Keuntungan yang besar akan diperoleh manakala ada kerja sama dan manajemen yang
terorganisir, yang disebut dengan organisasi. Akhirnya kini bisnis lebih
dikenal erat kaitannya dengan perusahaan, yakni organisasi yang dijalankan
dengan tujuan mendapatkan keuntungan bagi anggotanya. Perusahaan tersusun
secara terstruktur dan terdapat pembagian kerja yang jelas pada masing-masing
anggotanya. Selanjutnya, pengatur dalam perusahaan disebut manajer dan
pelaksananya disebut karyawan atau pegawai.
2. Bentuk
perusahaan
Pembagian bentuk
perusahaan didasarkan pada jumlah pemilik dan kekuatan hukumnya. Ada 4 bentuk
perusahaan yang kini berkembang, yakni:
1) Perusahaan
perorangan, dimiliki oleh perorangan. Bentuk ini populer berkat kemudahan dan
biaya pengelolaan yang rendah. Sedangkan kelemahannya adalah sumber daya yang
relatif lebih rendah.
2) Persekutuan,
dimiliki lebih dari satu individu yang hanya mencangkup wilayah lokal. Sumber
dayanya relatif lebih besar dari perusahaan perorangan walau tak sebesar
perseroan.
3) Korporasi
(Perseroan), dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai badan hukum yang
terpisah. Kepemilikannya terbagi dalam lembar saham atau sero. Keuntungannya
adalah adanya sumber daya yang besar dari para pemegang saham korporasi.
4) Perusahaan
dengan Kewajiban Terbatas, menggabungkan karakteristik persekutuan dan
perseroan. Maksudnya, pengelolaannya bertipe sama dengan korporasi, hanya saja
pemiliknya hanya bertanggung jawab sebatas nilai investasinya dan dikenakan
pajak pribadi.
3. Pemangku
Kepentingan
Pemangku kepentingan
merupakan orang-orang atau entitas yang turut memiliki kepentingan terhadap
kinerja perusahaan. Kepentingan dapat berupa campur tangan maupun
kebergantungan. Menurut Carl Warren dkk. (2005), yang termasuk pemangku
kepentingan antara lain pemilik, manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, dan
pemerintah.
Pemilik (owner) sebagai
pihak yang menginvestasikan sumber dayanya tentu mempunyai kepentingan untuk
mengetahui seberapa baik kinerja perusahaa. Sebagian besar pemilik ingin
memperoleh nilai yang paling ekonomis atas investasi mereka. Dengan mengtahui
perkembangan kinerja perusahaan, pemilik memiliki pertimbangan untuk tetap
mempertahankan sahamya atau menjualnya. Kemungkinan terbesar dalam pengambilan
keputusan adalah besarnya laba yang dihasilkan dari investasinya.
Manajer adalah orang
yang diberi kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.tugas
utamanya adalah mengevaluasi kinerja ekonomi suatu perusahaan. Sedangkan
karyawan adalah orang yang bekerja atau memberikan jasanya kepada perusahaan
sehingga mendapat upah atas apa yang mereka dedikasikan. Kerja dan pengangkatan
karyawan diatur oleh manajer.
Pelanggan adalah orang
yang memanfaatkan barang atau jasa yang disediakan sebuah perusahaan. Mereka
turut berkepentingan karena apabila perusahaan berkembang semakin baik,
kepuasan mereka meningkat. Sedangkan apabila perusahaan bangkrut, pelanggan
bisa kehilangan pasokan barang dan pelayanan.
Pemerintah
bekepentingan terhadap perusahaan melalui pajak yang dipungut melalui
peraturan-peraturan pemerintah. Semakin baik kinerja perusahaan dan atau
semakin besar omsetnya, maka semakin besar pula nilai pajaknya.
B. Perubahan
Teknologi
Teknologi dewasa ini
berkembang begitu pesat dan beragam. Keberadaannya pun kini telah memasuki
berbagai aspek kehidupan. Teknoogi menawarkan kehidupan yang lebih mudah,
efisien, dan nyaman. Kini hampir tidak ada satupun area kehidupan yang tak
mamanfaatkan teknologi mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Teknologi memiliki area yang amat luas sehingga tidak mudah untuk dikategorikan
secara spesifik. Sukanto Reksohadiprodjo (1992) menjelaskan pada hakikatnya,
perubahan teknologi dapat dikelompokkan dalam 4 bidang, meliputi:
1. Bidang
komputer
2. Bidang
transportasi dan Komunikasi
3. Bidang
energi dan sumber daya alam.
4. Bidang
proses produksi baru.
Perkembangan
teknologi di bidang komputer turut mempengaruhi kinerja intern perusahaan,
terutama di bidang administrasi. Sitem database dapat dengan mudah
mengklasifikasi data perusahaan secara detail dan akurat. Bahkan sistem ini
juga dapat dimanfaatkan untuk absensi pegawai. Pada umumnya, sistem database
mengambil peran penting dalam pendataan inventaris perusahaan.
Kecanggihan
komputer yang semula dikhawatirkan akan menambah jumlah pengangguran kini malah
berlaku sebaliknya, yakni menambah kesempatan kerja. Hampir semua perusahaan
besar kini butuh ahli komputer di bidang pendataan, informatika (pemrograman),
serta tentunya teknisi komputer. Ini dikarenakan pentingnya keberadaan sumber
daya teknologi yang menopang aktivitas perusahaan.
Kemampuan
komputer mangatasi soal-soal kompleks saat ini tidak bisa disangkal lagi amat
membantu kinerja pegawai perusahaan. Pengolahan berbagai variabel yang akan
mamakan waktu lama jika diselesaikan secara manual kini akan menjadi amat mudah
dan cepat dengan komputer. Apalagi ditunjang kemajuan berbagai aplikasi analisa
yang amat beragam. Banyak pilihan bagi perusahaan untuk menggunakan aplikasi
mana yang cocok untuk kebutuhan perusahaan. Penyimpanan dan back up yang mudah
juga menjadi nilai plus komputer. Kini tidak perlu lagi khawatir data hilang
asal komputer tidak error.
Kemajuan
teknologi di bidang transportasi turut memudahkan perpindahan arus barang bagi
sebuah perusahaan. Berbagai pelayanan kiki tersedia baik ddari jalur darat,
laut, dan yang paling express yakni jalur udara. Anggaran transportasi kini
menjadi salah satu hal yang paling diperhitungkan mengingat konsekuensi antara
dana dan kecepatan yang kini semakin setara. Transportasi darat memiliki
kelebihan berupa dana yang lebih murah. Transportasi laut memungkinkan
pelayanan antarpulau dan kapasitas dalam jumlah besar. Transportasi udara yang
kini menjadi primadona memiliki banyak kelabihan, antara lain fleksibilitas dan
kecepatan, tapi tidak untuk besarnya kapasitas angkut dan biaya.
Komunikasi
menjadi bidang yang paling banyak diperbincangkan. Kemudahan akses akibat
meluasnya jaringan internet telah menggeser keberadaan alat-alat seperti
faksimile, telegram, atau pos. Fasilitas e-mail yang mudah, murah, dan
menyenangkan dengan berbagai fitur menarik kini menjadi pilihan utama. Internet
juga menjadi senjata ampuh untuk pemasaran, mengingat konsumsi publik yang
semakin lama terus meningkat terhadap internet. Adanya jejaring-jejaring juga
membantu mempermudah komunikasi baik antar karyawan maupun jajaran direksi.
Hubungan-hubungan informal kini dirasa lebih dibutuhkan karena dinilai lebih
mempunyai efek untuk mempererat hubungan.
Menurut
Sukanto Reksohadiprodjo (1992), usaha-usaha untuk mempertahankan keseimbangan
anara penggunaan serta tersedianya sumber daya dalam menghadapi berbagai
persoalan yang sifatnya teknis dan ekonomis. Kemungkinan saling mengganti
antara sumber-sumber yang satu dengan yang lain sejatinya amat terbatas, namun
perkembangan teknologi memungkin hal itu, walau terkadang dibutuhkan biaya yang
amat tinggi.
Satu
hal yang dikhawatirkan dari pemanfaatan teknologi yang berlebihan adalah
pencemaran lingkungan. Tak bisa dipungkiri, alat-alat teknologi lebih banyak
berbahan anorganik (kimia) daripada bahan alami (organik). Emisi karbon juga
amat besar, terutama pada alat-alat canggih seperti komputer, kendaraan
bermotor, dan Pendingin Ruangan. Sehingga kini para ilmuan mulai mencari solusi
untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan yang digagas perusahaan-perusahaan
maju, terutama dari jepang.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Pengaruh teknologi bagi pemegang
saham
Perkembangan teknologi
yang pesat memacu globalisasi di seluruh dunia. Jarak tak lagi menjadi hambatan
karena berkat teknologi dunia seolah menjadi satu. Teknologi menawarkan ruang
tanpa batas berikut kemudahan bagi siapa saja yang memakainya. Setiap negara
berlomba lomba mempromosikan negerinya agar investor bersedia menanamkan
modalnya. Salah satu produk teknologi, yaitu internet, menjadi media komunikasi
dan informasi yang penting bagi pelaku bisnis. Arus informasi yang mengalir
melalui internet tak terbendung lagi dan dapat diakses oleh siapa saja di
belahan bumi mana pun. Banyak pihak menggunakan arus informasi ini sebagai
sarana promosi. Salah satunya dapat dijadikan sebagai ajang promosi potensi
usaha suatu daerah untuk menarik investor datang.
Perkembangan teknologi
juga mempermudah investor untuk mengetahui profil suatu perusahaan. Hal
tersebut memacu investor untuk menanamkan modalnya. Memacu pelaku bisnis untuk
berinovasi untuk memberikan nilai lebih pada perusahaannya. Memacu terjadinya
persaingan antar perusahaan untuk menggaet investor datang. Hal ini memberi
ruang lebih luas bagi investor untuk menentukan dimana akan menanamkan
modalnya.
Investor dapat
menanamkan modalnya dengan mudah dengan transaksi secara online.Transaksi
bisnis yang dilakukan melalui perbankan pun telah tersedia secara
online.Transaksi tidak harus dengan uang yang berwujud.Pola bisnis telah
berubah seiring kemajuan teknologi yang menuntut segala sesuatu cepat,aman,dan
nyaman.
B. Pengaruh teknologi bagi kreditur
Kreditur adalah pihak
atau badan atau instansi baik yang ada dibawah naungan pemerintah maupun tidak
yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pinjaman kepada debitur yang
merupakan individu, badan, maupun organisasi.
Kreditur berperan wajib
dalam memutuskan kelayakan debitur untuk memperoleh pinjaman/ kredit atau
dengan kata lain mengestimasi besarnya resiko yang akan mungkin ditanggung oleh
kreditur itu sendiri bila memberikan pinjaman/ kredit pada debitur. Berikut ini
adalah beberapa hal yang sangat essensial yang wajib diketahui oleh kreditur
sebelum memberikan pinjaman kepada debitur:
a) Likuiditas
perusahaan: Kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya dengan tepat pada
waktunya dalam suatu periode akuntansi. Ini dapat dilihat melalui menghitung
selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar.
b) Solvabilitas
perusahaan: Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
dalam diri perusahaan itu sendiri yang dapat mempengaruhi jumlah harta yang
nantinya akan digunakan untuk melunasi/memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
Ini dapat dilihat dengan cara menghitung selisih antara aktiva dan hutang.
c) Teknologi
memegang peranan yang sangat penting bagi semua pelaku bisnis khususnya
kreditur ini karena teknologi yang semakin hari semakin canggih ini memiliki
manfaat atau pengaruh yang sangat banyak. Berikut ini adalah beberapa pengaruh
/ dampak teknologi bagi kreditur:
v Proses
pemberian kredit oleh kreditur kepada debitur jadi lebih mudah karena dibantu
oleh fasilitas internet yang menyediakan informasi bagi debitur tentang
kreditur tertentu.
v Memberikan
kemudahan bagi kreditur untuk mengadakan proses komunikasi jarak jauh dengan
menggunakan handphone, internet (E-mail), facsimile, dll.
v Memberikan
kemudahan bagi kreditur memeriksa kembali laporan keuangan yang disajikan oleh
kreditur sebagai persyaratan utama untuk memberikan pinjaman/ kredit kepada
debitur. Contoh: menggunakan fasilitas pengauditan laporan keuangan yang ada di
computer (Computer Auditing).
v Memberikan
kenyamanan bagi kreditur untuk mengetahui pasti profil debitur yang ingin
mendapatkan pinjaman/ kredit. Contoh: melalui internet, dll.
v Memberikan
kemudahan bagi kreditur untuk mendokumenkan siapa saja debitur yang telah
meminjam sejumlah dana kas kepada kreditur tersebut.
v Memberikan
informasi yang cepat dan akurat mengenai perusahaan-perusahaan yang
memperjualbelikan saham (sero)nya di Bursa Efek sehingga melalui ini kreditur
bisa menawarkan bantuan kredit kepada perusahaan yang agaknya ingin gulung
tikar bahkan membeli saham mereka yang nantinya juga akan menjadi keuntungan di
pihak kreditur.
C. Pengaruh teknologi bagi pelanggan
Pada dasarnya,
pelanggan adalah bos perusahaan yang sesungguhnya. Pelangganlah yang menentukan
alur produksi suatu perusahaan. Apa yang dilakukan perusahaan semata-mata
adalah untuk memenuhi keinginan pelanggan. Syarat mutlak perusahaan untuk
berkembang adalah kemampuan bersaing dalam menciptakan dan mempertahankan
pelanggan. Parameternya tentu adalah tingkat kepuasan.
Salah satu faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas
yang kini menjadi fokus utama perusahaan adalah melalui pengembangan teknologi
pelayanan. Teknologi memungkinkan sebuah perusahaan meningkatkan kualitas
pelayanan demi kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan yang dimaksud meliputi
periklanan dan pemesanan, pembelian dan pengiriman, serta pembayaran.
Perusahaan dengan basis
teknologi yang cukup akan memudahkan pelanggan mendapatkan info mengenai produk
atau jasa sebuah perusahaan. Sistem e-commerce yang berlaku saat ini
memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan layanan tanpa batasan waktu.
Periklanan yang memiliki influensi besar juga bisa melalui TV atau radio. Kedua
media ini adalah yang paling banyak dan sering dikonsumsi masyarakat. Kedua
media ini juga merupakan yang paling tepat dalam memasarkan tren baru.
Kemajuan teknologi juga
bisa mendatangkan kepuasan pelanggan melalui
pembelian barang. Pengiriman produk kini bisa dilakukan dengan lebih
cepat dan aman akibat majunya teknologi transportasi. Cara yang ditawarkan pun
makin variatif. Bahkan kini telah beredar sistem delivery service. Juga marak
layanan kiriman-kiriman kilat baik lintas kota, pulau, bahkan negara.
Selain itu pembayaran
juga mengalami kemudahan dengan majunya teknologi. Kini telah berlaku sistem
pembayaran melalui transfer banking yang bahkan bisa dilakukan melalui telepon
seluler yang compatible. Sistem ini memungkin pembayaran tanpa harus bertemu antara
produsen dan konsumen. Sistem pembayaran manualpun juga semakin praktis dengan
hadirnya alat hitung dan deteksi canggih yang diberlakukan di banyak toko
swalayan di Indonesia.
D. Pengaruh teknologi bagi pesaing
Perkembangan teknologi
informasi yang semakin tinggi, semakin canggih, dan semakin hebat tanpa
disadari membaw pengaruh terhadap perkembangan dunia usaha. Hal ini dapat
dilihat dalam dunia usaha yang menggunakan teknologi informasi dalam
memenangkan persaingan. Karena jika suatu perusahaan ingin memenangkan
persaingan dalam dunia usaha, tanpa didukung dengan teknologi informasi maka
perusahaan tersebut belum tentu mampu memenangkannya. Oleh karena itu,
teknologi informasi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap dunia usaha.
Dengan menggunakan teknologi informasi perusahaan dapat memiliki keunggulan
dalam berkompetisi. Teknologi informasi memberikan peluang bagi perusahaan
untuk mendapatkan keunggulan daya saing di pasar dunia. Teknologi informasi
memberikan pengaruh yang cukup besar karena dapat memberi informasi bagi
perusahaan untuk membantu manajemen menciptakan strategi menghadapi pasar dalam
bersaing. Teknologi informasi sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk menetahui
perkembangan pasar.
E. Pengaruh teknologi bagi pemasok
Pemasok merupakan salah
satu pemangku kepentingan dalam kegiatan bisnis. Peranan pemasok adalah
menyediakandan menjual bahan baku kepada pemangku kepentingan bisnis lain yakni
pemilik sebagai pihak pembeli, yang selanjutnya akan diolah menjadi suantu
produk baik dalam bentuk barang maupun jasa. Dalam peranannya ini pemasok
memerlukan komunikasi dengan pihak pembeli untuk menentukan jenis, kualitas,
kuantitas, dan harga bahan baku. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi, pemasok mendapatkan kemudahan dalam melakukan komunikasi dengan
pemilik. Sebagai ilustrasi, seorang pemasok akan menjual bahan baku kertas
kepada perusahaan A. Dalam hal ini, piha perusahaan sebagai pembeli tentunya
ingin mengetahui jenis, kualitas, kuantitas, dan harga bahan baku kertas
tersebut. Jika sebelum adanya alat komunikasi seperti telepon selular dan
internet, kedua pihak harus bertatap muka di satu tempat untuk melakukan
negosiasi. Namun kini dengan hadirnya alat komunikasi, mereka cukup
bernegosiasi melalui telepon.
F. Pengaruh teknologi bagi karyawan
Karyawan merupakan
salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka
mencapai tujuannya dalam dunia bisnis. Kemampuan perusahaan dalam mengelola
sumber-sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai
tenaga pelaksana operasional perusahaan sangat dibutuhkan disini. Karena itu
perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan keuntungan yang diperoleh, tetapi
juga dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.
Perkembangan sebuah perusahaan
juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, karena untuk dapat berkembang,
selain didukung oleh sistem manajemen yang baik juga disertai dengan penggunaan
teknologi, baik untuk keperluan operasional maupun administrasi perusahaan.
Dengan tingkat teknologi yang ada di era globalisasi sekarang, kinerja karyawan
dapat meningkat. Baik dalam hal efisiensi waktu, maupun dalam hal ketepatan
atau keakurasian. Kerja karyawan menjadi lebih ringan, karena untuk menghitung
misalnya, sekarang sudah ada komputer yang bisa membantu menyelesaikan tugas
hampir di segala bidang. Dengan hal ini, produktivitas karyawan pun bisa
meningkat. Hal tersebut pastinya juga akan sangat berpengaruh dan berdampak
positif bagi perusahaan.
Namun ada juga dampak
negatif bagi perusahaan. Karyawan-karyawan tersebut juga harus bisa menguasai
teknologi demi menjalankan pekerjaannya di perusahaannya. Di sini mau tidak mau
perusahaan harus mampu menyediakan dan menciptakan tenaga-tenaga yang terampil,
cakap, ahli serta siap pakai dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang
semakin menuntut kemampuan kerja yang lebih tinggi, dan penggunaan teknologi
yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
G. Pengaruh teknologi bagi organisasi
Infrastruktur teknologi
informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir baik dalam bisnis
maupun dalam manajemen sistem informasi. Infrastruktur teknologi informasi
telah menjadi alat yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai
keunggulan bersaing sehingga menjadikan penggunaan infrastruktur teknologi
informasi sebagai kebutuhan strategi yang merupakan kunci yang memungkinkan
implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya, meningkatkan bargaining
power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan perusahaan
untuk menawarkan produk-produk baru. Selain itu, infrastruktur teknologi
informasi dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat mengalami perubahan-perubahan
gradual untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya teknologi baru dan
efisiensi. Infrastruktur teknologi informasi juga dibutuhkan untuk mengadakan
perubahan-perubahan proses bisnis guna memenuhi kebutuhan strategi saat ini dan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Teknologi Informasi
adalah bagian dari sistem informasi dan teknologi informasi merujuk pada pada
teknologi yang digunakan dalam menyampaikan dan mengolah informasi.Teknologi
sudah memberikan perubahan yang sangat mendasar baik bagi organisasi swasta
maupun publik.
Oleh sebab itu
teknologi informasi sangat berperan penting dalam menentukan daya saing dan
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa yang akan
datang.Sumber daya teknologi informasi
dapat digunakan para pemimpin perusahaan dan konsultan untuk menentukan
keberhasilan dalam suattu perusahaan.Hubungan teknologi informasi dengan
kinerja perusahaan sangant erat kaitannya.Menurut para peneliti sistem
informasi, teknologi informasi dapat meningkatkan Knowledge Management
Capability Organisasi. Knowledge Management Capability dapat memberikan manfaat
kompetitif serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan.Oleh sebab itu teknologi
informasi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan melalui Knowledge Management
Capability.
Broadbent dan Weill
(1996) mengemukakan bahwa infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi
dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk membangun
aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistem informasi, seperti
terlihat dalam gambar berikut ini.
Tingkat paling dasar
dari komponen teknologi informasi, seperti komputer dan teknologi komunikasi,
yang saat ini merupakan komoditi utama dan dapat dengan mudah diperoleh di
market place. Pada lapisan kedua terdiri dari serangkaian pelayanan yang
tersedia seperti: management of large scale data processing, provision of electronic
data interchange (EDI) capability, atau management of firm-wide database.
Komponen tingkat dasar diubah ke dalam penggunaan pelayanan infrastruktur
teknologi informasi oleh human information technology infrastructure yang
merupakan kombinasi dari knowledge, skill dan experience. Dengan demikian,
human information technology infrastructure mengubah komponen infrastruktur
teknologi informasi menjadi serangkaian pelayanan infrastruktur teknologi
informasi yang dapat dipercaya. Investasi teknologi informasi yang digunakan,
dan terletak di atas, merupakan aplikasi infrastruktur, seperti order entry
pembukaan rekening bank, analisis penjualan dan sistem pembayaran, yang
merupakan bentuk proses bisnis sesungguhnya.
Duncan
et al (1995) mengemukakan ada empat dimensi infrastruktur teknologi aspek
manusia yaitu:
(1)
pengetahuan dan keahlian manajemen tentang
teknologi informasi.
(2)
pengetahuan dan keahlian fungsional
tentang bisnis.
(3)
keahlian interpersonal dan manajemen.
(4)
pengetahuan dan keahlian teknikal.
Pengetahuan
dan keahlian manajemen tentang teknologi berhubungan dengan dimana dan
bagaimana menyebarkan teknologi informasi secara efektif dan menguntungkan
untuk mencapai tujuan-tujuan strategi bisnis. Pengetahuan dan keahlian
fungsional tentang bisnis meliputi tingkat pengetahuan dan variasi fungsi di
dalam bisnis dan kemampuan untuk mengetahui semua lingkungan bisnis. Keahlian
interpersonal dan manajemen meliputi kemampuan untuk berkomunikasi secara
efektif dengan personal dalam area fungsional dan untuk bekerja di dalam suatu
lingkungan kolaborasi, serta kemampuan untuk memimpin tim proyek. Pengetahuan
dan keahlian teknikal mengukur dalam dan luasnya keistimewaan teknologi
informasi teknik (sistem operasi, bahasa pemrogaman, sistem manajemen database,
network, telekomunikasi, dan lain-lain) di dalam organisasi.
BAB
IV
KESIMPULAN
Teknologi terbukti dalam perkembangannya mengambil
peranan penting bagi dunia bisnis. Intensitas dan kualitas teknologi suatu
perusahaan turut menentukan efisiensi kinerja perusahaan tersebut. Apalagi saat
ini, teknologi juga menjadi salah satu area paling menjanjikan untuk berbisnis,
mengingat mobilitasnya yang hebat dan urgensinya bagi masyarakat.
Secara
singkat, pengaruh teknologi bagi dunia bisnis adalah sebagai berikut :
a) Pengaruh
teknologi bagi pemegang saham, antara lain untuk mengetahui profil perusahaan,
memudahkan komunikasi dengan manajer, dan memudahkan transaksi permodalan.
b) Pengaruh
teknologi bagi kreditur, yakni memudahkan proses pemberian kredit, memudahkan
komunikasi sesama kreditur maupun dengan manajer, memudahkan pemeriksaan
laporan keuangan, dan mengetahui profil debitur.
c) Pengaruh
teknologi bagi pelanggan, yakni memberi kemudahan dalam proses periklanan,
pemesanan, pembelian, pengiriman, dan pembayaran.
d) Pengaruh
teknologi bagi pesaing, yakni memberikan informasi untuk meningkatkan daya
saing di pasar.
e) Pengaruh
teknologi bagi pemasok, yakni memudahkan komunikasi dengan perusahaan dalam
proses negosiasi.
f) Pengaruh
teknologi bagi karyawan, antara lain memudahkan administrasi dan meningkatkan
efisiensi kinerja.
g) Pengaruh
teknologi bagi organisasi, meningkatkan kualitas manajemen perusahaan,
menghemat biaya produksi, meningkatkan inovasi dan pelayanan, serta memperluas
jaringan.
DAFTAR
PUSTAKA
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1992. Dasar-Dasar
Manajemen. Yogyakarta : BPFE
Warren, Carl dkk. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi
21. Jakarta : Salemba Empat
www.noteexpress.com
www.wikipedia.org
Komentar
Posting Komentar